Buku Tamu

Wellcome To My Blog

"Silahkan Cari Informasi Apa Saja Di Blog Ini. Saya Harap Blog Ini Bisa Membantu Anda"

Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya

Islam adalah agama yang indah. Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia. Allah telah memberikan kita petunjuk yang berupa Al-Quran dan As-Sunnah. ISLAM IS MY LIFE.

My Family

Sebahagian dari kesempurnaan kebahagiaan di dunia adalah memiliki keluarga yang bahagia.

Wajah-wajah Sahabat

Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, ini bukan soal apa yang anda pelajari di sekolah tetapi, bila anda tidak pernah belajar makna persahabatan, anda benar-benar tidak belajar apa pun.

Inilah wajah-wajah ceria siswa-siswi ELC SMANSA

ELC SMANSA adalah nama kelas SMANSA yang diketuai oleh MUH IRSYAM.

Selasa, 15 Januari 2013

Titik Lemah Kurikulum 2013


Oleh: Ubedilah Badrun 

Belum genap 10 tahun Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK/2004) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP/2006) diterapkan, pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kurikulum baru yang diberi nama Kurikulum 2013. Sejak 29 November 2012 lalu Kemendikbud telah mengumumkan draft resmi Kurikulum 2013. Draft ini sedang diuji publik. Berikut ini dua titik lemah kurikulum 2013 dan solusinya.. 

Tidak Berbasis Data Evaluasi Yang Komprehensif 

Dari tahapan yang dijelaskan Kemendikbud, kurikulum 2013 dimulai dengan penyusunan kurikulum dari internal Kemendikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Dari tahapan ini terlihat bahwa perubahan kurikulum tidak dimulai dari data riset evaluasi kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang sedang berjalan. Tetapi lebih merupakan pandangan para pakar dan praktisi pendidikan. Logika nya masih top down. Bebarapa alasan pengembangan Kurikulum 2013 dikemukakan Kemendikbud aantara lain karena kebutuhan akan perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output). Selain itu Kemendikbud mengemukakan ada kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran (di AS, Korea Selatan). 

Argumentasi Kemendikbud tersebut sangat lemah dan tidak berbasis data yang sebenarnya. Padahal sejak kurikulum 1984 yang mengedepankan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sudah merubah proses pembelajaran dari teacher center menjadi student center. Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut Kurikulum 1975 yang disempurnakan. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).

Semangat Students Center Learning ini masih terus dilanjutkan dalam kurikulum kurikulum selanjutnya baik Kurikulum 1994,1999,2004, maupun 2006 (KTSP). Jadi paradigma Student Active Leraning itu sudah berjalan sejak 1984. Dengan demikian alasan Kemendikbud sangat memprihatinkan jika alasan perubahan kurikulum 2013 seolah menihilkan praktek student center dalam pembelajaran selama ini. Dalam konteks ini problem nya justru Kemendikbud belum pernah tuntas melaksanakan kurikulum dan tanpa evaluasi komprehensif. Perubahan kurikulum yang seperti ini menunjukan logika kepentingan proyek bukan logika kepentingan pendidikan. Argumentasi menggunakan AS dan Korea Selatan Sebagai rujukan penambahan jam juga tidak relevan karena tidak memperhatikan kebutuhan yang sebenarnya bagi seorang siswa di Indonesia. 

Alasan lain Kemendikbud mengganti kurikulum adalah kritiknya terhadap Kurikulum 2006(KTSP) diantaranya dikemukakan bahwa kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan, beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum, kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global, standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru, standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala, dan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. Argumentasi ini juga lagi lagi tidak berbasis data penelitian yang komprehensif. Kata siapa KTSP belum sepenuhnya berbasis kompetensi? Bukankah ruh KTSP tidak meninggalkan KBK? Kata siapa domain sikap, keterampilan dan pengetahuan tidak ada dalam KTSP? Bukankah seluruh domain sudah dimasukan dalam KBK dan KTSP? Siapa bilang KTSP tidak peka terhadap perubahan sosial ditingkat lokal, nasional dan global? Bukankah semangat KTSP adalah otoritas sekolah yang member ruang besar bagi sekolah untuk peka terhadap perubahan sosial ditingkat local, nasional dan global ? Siapa bilang standar proses nya belum menggambarkan urutan yang rinci? Bukankah kerincian itu menjadi sarat KTSP? Siapa bilang KTSP penilaiannya tidak berbasis proses dan hasil? Bukankah KTSP berbasis proses dan hasil. 

Problem sebenarnya ada pada Kemenduikbud itu sendiri yang tidak berpihak pada semangat perubahan paradigma pendidikan yang berorientasi pada keunggulan proses. Itulah yang kemudian merusak idealisme pelaksanaan kurikulum. Ada tiga hal yang merusak idealisme kurikulum di Indonesia. Pertama, Kemendikbud tidak melakukan riset evaluasi komprehensif atas pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Kedua, Kemendikbud tidak menyiapkan guru terlebih dahulu secara sungguh-sungguh untuk mampu menterjemahkan kurikulum baru secara benar. Ketiga, Kemendikbud merusak seluruh semangat kreativitas guru untuk mengembangkan proses pembelajaran karena di kejar target Ujian Nasional yang cenderung cognitive oriented. Karena itu Ujian Nasional menjadi tidak relevan untuk anak SD. Jadi dalam pandangan penulis tidak ada argumentasi substansial ide perubahan kurikulum 2013. 

Menghilangkan Beban Tetapi Menciptakan Beban Baru.

Kurikulum 2013 memuat rencana perubahan pada 4 elemen yakni perubahan pada standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan pada standar penilaian. Perubahan yang paling krusial adalah pada perubahan standar isi, karena perubahan standar kompetensi lulusan, perubahan standar proses, dan perubahan standar penilaian sesungguhnya tidak ada perubahan karena jika kita merujuk pada riset yang lebih komprehensif dan kualitatif secara paradigmatic ketiga perubahan tersebut sudah dipraktikan guru. 

Semangat perubahan standar isi nampaknya ingin mengurangi beban kognitif siswa tetapi telah membuat beban baru. Hal ini terlihat dari perubahan standar isi pada bagian struktur kurikulum dari SD, SMP sampai SMA/SMK. Untuk SD struktur nya holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial dan budaya. Pembelajaran dilaksanakn dengan pendekatan sains. Jumlah mata pelajaran akan dirubah dari 10 menjadi 6. Jumlah jam pelajaran bertambah 4 jam pelajaran. Perubahan tersebut tidak menjawab semnagat awal perubahan, selain tidak jelas struktur integratifnya kaitannya dengan pembentukan karakter juga bertambahnya jam pelajaran untuk anak SD juga merupakan tambahan beban. Dengan bertambahnya jumlah jam diantaranya akan meminimalisir waktu bermain dan waktu bersosialisasi anak di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Hal senada juga terjadi pada SMP yang bertambah 6 jam. Selain itu, Integrasi IPA dan IPS selaian ada kontradiksi keilmuan, juga membutuhkan kesiapan guru yang tidak mudah. Pada problem kesiapan guru ini juga menjadi beban baru sementara beban kurikulum sebelumnya belum diimplementasikan guru secara tuntas. Perubahan klasifikasi mata pelajaran menjadi wajib, pilihan dan vokasional juga akan merubah struktur jumlah jam kewajiban mengajar guru yang akan bertentangan dengan syarat jam terpenuhi dalam sertifikasi guru. Dalam konteks ini perubahan kurikulum 2013 benar-benar menghilangkan beban lama tetapi menciptakan beban baru. 

Lalu, apa solusinya? Solusinya sebelum kurikulum 2013 diberlakukan riset komprehensif terhadap pelaksanaan KTSP perlu dilakuakn secara utuh. Penambahan jumlah jam pelajaran tidak perlu dilakukan. Integrasi IPA-IPS dalam bentuk integrated learning membutuhkan kesiapan guru. Dari hal itu semua Kemendikbud perlu befikir keras untuk memiliki kurikulum yang kokoh secara sistem tetapi fleksibel secara isi. Jika Kurikulum tidak dibuat sunguh-sungguh dan tidak berbasis data riset maka kurikulum 2013 layak ditolak.

Ubedilah Badrun, Dosen Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Sumber : PenaAksi[dot]com

Mendunia dengan Kreatifitas

“Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai imagination!” (Bung Karno) . Kerja Keras dan Kreatifitas adalah pesan yang ingin disampaikan oleh sang Proklamator kepada para penerus cita – citanya. Kini bukan saatnya lagi kita menyambut tahun yang baru , tetapi kita harus merebutnya dengan kerja, dengan kreatifitas , dan tentutnya di atas itu semua adalah kerja tuntas. 



Pada tahun 2012 Indonesia telah meraih prestasi yang cukup banyak. Pada Industri Kreatif kita telah mengalami nilai Ekspor yang terus meningkat dari tahun 2004 , setiap tahunya rata-rata meningkat 12,2 persen. Di tahun 2012 nilainya mencapai Rp 140 Triliun. Ekspor industri kreatif terus meningkat. Selama periode 2004 hingga 2012, pertumbuhan ekspor industri kreatif rata-rata meningkat 12,2 persen. Di tahun 2012 nilai ekspor industri kreatif mencapai Rp 140 triliun. 

Kreatifitas lain hadir di kota solo, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta mengembangkan sodtware messengger asli indonesia yang diberi nama Gold Mesengger. Fitur yang ada pada Gold Mesengger memang tidak jauh beda dengan Mesennger yang sudah ada seperti Yahoo Mesengger dan Blackberry Messengger. Tetapi yang dapat membangun optimisme kita adalah Mesengger ini dikembangkan oleh anak negeri dan servernya ada di Negeri kita sendiri. 

Banyak anak asli Indonesia yang membuktikan bahwa kita dapat bersaing di dunia internasional.tentu kita mengenal serial animasi Garfield , Leonard dan Chicken Town. Semua serial animasi itu digarap di bumi indonesia yaitu kawasang Nongsa , Batam. Serial animasi tersebut kini di produksi oleh Kinema, yaitu Studio animasi terbesar di Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin Beberapa tahun kedepan Indonesia akan menjadi kiblat animasi dunia. 

Tentu masyarakat Indonesia masih ingat ketika pesawat N250 di luncurkan pada tahun 1995. Itu adalah kebanggaan yang luar biasa bagi setiap individu Indonesia. Karena memang tidak semua negera dapat membuat pesawat. Kini kreatifitas Penerbangan Indonesia tidak pernah mati. Ditengah berhentinya dukungan pemerintah kepada PT Dirgantara Indonesia , pengakuan akan kreatifitas indonesia malah datang dari Airbus Military. Airbus Military akan memindahkan aktivitas produksi pesawat transpor menengah C295 dari Sevilla, Spanyol, ke PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandung. Ini adalah pembuktian bahwa dunia Internasional mengakui Kehebatan kreatifitas Putra – Putri Indonesia. 

Mental yang mengatakan Indonesia tidak akan punya harapan harus kita buang jauh – jauh di 2013. Sejarah mencatat Indonesia adalah Bangsa yang memang memiliki bakat untuk meraih kejayaan. Sebagaimana Keraajaan Sriwijaya, Majapahit , dan Mataram. Indonesia pada masa itu tidak hanya menjadi pusat perdagangan , tetapi juga pusat ilmu pengetahuan. Kini ada harapan Indonesia akan membuktikanya kembali, sekarang tugas kita bukan lagi mengeluh bukan pula mencela , tetapi menuntaskan setiap pekerjaan bangsa ini dengan Kreatifitas dengan Kerja Keras.

Sumber : PenaAksi[dot]com

Rabu, 09 Januari 2013

Bunga Untuk Ibu



Pagi itu, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado di kompleks pertokoan itu. Besok adalah hari Ibu, dan ia bermaksud untuk membeli lalu mengirimkan sebuah hadiah lewat pos untuk ibunya di kampung. Seorang Ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun lalu untuk kuliah, mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini. Langkah-langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis cant. Ternyata, gadis itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu. Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase. Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air mata nya hendak meleleh, seperti akan menangis.
Setelah cerita cerita lalu dilantunkan, pria itu lalu bertanya “Ada apa denganmu? Ada apa dengan bunga-bunga itu?”

“Aku ingin memberi salah satu rangkaian bunga mawar ini untuk ibu saya,” gadis cantik itu melanjutkan, “Seumur hidup, saya belum pernah memberikan bunga seindah ini untuk ibu.”

“Kenapa tidak kau beli saja? Ini bagus, kok.” Cerita pria tersebut sambil turut mengamati salah satu karangan bunga.

“Uang saya tidak cukup.”

“Ya sudah, pilih saja salah satu, aku yang akan membayarnya.” Pria itu menawarkan diri sambil tersenyum.

Akhirnya gadis itu mengambil salah satu karangan bunga. Dengan ditemani sang pria, gadis itu lalu menuju kasir. Pria itu juga menawarkan diri mengantar si gadis pulang ke rumah untuk memberikan bunga itu kepada ibunya. Gadis itu pun bersedia.

Dua orang itu lalu melaju menggunakan mobil menuju ke sebuah tempat yang ditunjukkan oleh si gadis. Hati pria itu terperanjat ketika gadis cantik itu ternyata mengajaknya ke sebuah kompleks pemakaman umum.

Setelah memarkir mobil,  pria itu lalu mengikuti langkah-langkah si gadis. Dengan sangat terharu gadis itu lalu meletakkan karangan bunga itu ke makam ibunya. Seorang ibu yang memang belum pernah dilihat gadis itu seumur hidupnya. Ibu itu dulu meninggal saat melahirkan gadis itu.

Melihat kejadian itu, setelah mengantarkan gadis itu pulang ke rumah, sang pria membatalkan niatnya untuk membeli dan mengirimkan kado bagi ibunya.

Siang itu juga, pemuda sukses itu langsung memacu mobilnya.. pulang ke kampungnya.. untuk melihat wajah ibu yang dia rindukan selama ini.. untuk bersujud di bawah kakinya dan memeluk erat tubuh dan hati lembutnya..