- Butiran-butiran es batu dan garam dapur kasar dimasukkan ke dalam gelas kimia plastik atau wadah plastik sampai kira-kira ¾ nya kemudian diaduk.
- Ke dalam 5 tabung reaksi yang terpisah masing-masing diisi dengan 5 mL air aquades, larutan NaCl 1 m, NaCl 2 m, urea 1 m, dan urea 2 m.
- Termometer dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi kemudian kelima tabung tersebut dimasukkan ke dalam campuran pendingin hingga larutannya membeku.
- Bila sudah terjadi pembekuan, tabung reaksi diangkat dari campuran pendingin kemudian termometer dibaca dan suhunya dicatat.
Larutan
|
Konsentrasi
(m)
|
Tf (oC)
|
∆Tf
(oC)
|
NaCl
|
1
|
-4
|
4
|
NaCl
|
2
|
-7
|
7
|
Urea
|
1
|
-2
|
2
|
Urea
|
2
|
-4
|
4
|
- Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?
- Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?
- Perhatikan dan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan urea 1 m serta larutan NaCl 2 m dengan larutan urea 2 m. Mengapa terjadi perbedaan? Jelaskan!
- Simpulkan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif) larutan?
- Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
- Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin rendah titik bekunya.
- Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.
- Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya (elektrolit atau non elektrolit) ;
- Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut (air).
- Semakin besar konsentrasi larutan maka titik beku semakin rendah.
- Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada titik beku larutan non-elektrolit dalam konsentrasi sama.